Sejarah Mega Proyek Kapal Es ‘Habbakuk’
Setelah tenggelamnya RMS Titanic tahun 1912, Patroli Laut International mencoba menghancurkan gunung gunung es apung dengan senjata berat dan bom, namun segala usaha mereka gagal total. Tidak satupun gunung es tenggelam.
Saat itu para petinggi Militer bingung, apa yang mau mereka gunakan untuk mengamankan jalur pelayaran dari gunung gunung es mengapung ini. Tapi seorang pria bernama Mr. Geoffrey Pyke berpikir dengan cara unik, ia berpendapat gunung es tidak dapat di tenggelamkan dan ini merupakan materi bagus untuk membuat sebuah kapal induk dengan landasan pacu pesawat pengebom di atasnya. Sebuah ide brilian namun ekstrim hingga kini.
Prototipe Pertama
Tahun 1943, berlokasi di danau Patricia, Jasper Kanada. Di bangun sebuah tongkang sebagai uji coba. Para tawanan perang digunakan sebagai pekerja saat itu, mereka membuat sebuah tongkang, panjang 18.2 meter lebar 9.1 meter dan draft (dalam) 6 meter.
Prototipe Pertama
Tahun 1943, berlokasi di danau Patricia, Jasper Kanada. Di bangun sebuah tongkang sebagai uji coba. Para tawanan perang digunakan sebagai pekerja saat itu, mereka membuat sebuah tongkang, panjang 18.2 meter lebar 9.1 meter dan draft (dalam) 6 meter.
Konferensi Quebec 1943
Penemuan ini di bawa ke Konferensi Quebec pada 17 Agustus 1943 di Kota Quebec . Dua belas inchi kubus Pykrete di tunjukan kepada semua peserta pertemuan, lalu diuji. Kubus Pykrete di tembak dua kali,satu peluru memantul dan mengenai kaki Laksamana Amerika.Mereka juga menguji dengan tebasan parang, Pykrete terbukti ampuh. Esoknya Presiden Roosevelt memerintahkan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam membangun bidang es raksasa di Corner Brook, Nfld.
Penemuan ini di bawa ke Konferensi Quebec pada 17 Agustus 1943 di Kota Quebec . Dua belas inchi kubus Pykrete di tunjukan kepada semua peserta pertemuan, lalu diuji. Kubus Pykrete di tembak dua kali,satu peluru memantul dan mengenai kaki Laksamana Amerika.Mereka juga menguji dengan tebasan parang, Pykrete terbukti ampuh. Esoknya Presiden Roosevelt memerintahkan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam membangun bidang es raksasa di Corner Brook, Nfld.
Disain HMS Habbakuk berukuran panjang 609.6 meter, 91.44 meter lebar dan draft (dalam) 70 meter.Di dorong oleh dua puluh enam motor dengan kecepatan 7 knot, bertenaga 33.000 HP (Tenaga Kuda) atau sekitar 25.000 KW dengan bobot mati sebesar 2.2juta ton.
Selanjutnya Para arsitek perkapalan membangun 3 versi alternatif dari konsep asal Pyke.
1-Habbakuk I dibuat dengan campuran materi kayu. (dibatalkan pembuatannya)
2-Habbakuk II dibuat mendekati disain yang diinginkan COHQ, berukuran sangat besar, bergerak lambat dan memiliki motor penggerak, bahan utama campuran Pykrete dan penguat baja.
3-Habbakuk III dibuat lebih kecil, mampu bergerak lebih cepat dari versi habbakuk II.
2-Habbakuk II dibuat mendekati disain yang diinginkan COHQ, berukuran sangat besar, bergerak lambat dan memiliki motor penggerak, bahan utama campuran Pykrete dan penguat baja.
3-Habbakuk III dibuat lebih kecil, mampu bergerak lebih cepat dari versi habbakuk II.
Habbakuk Berakhir
Pada tanggal 16 Desember 1943, angkatan laut Amerika Serikat menghentikan proyek. Alasan utamanya adalah, sekutu mulai meraih kemenangan dalam Pertempuran Atlantik. Lagi pula diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun Habbakuk sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk membangun Kapal Induk baja Konvensional. Faktanya, jika U-Boat Jerman menang di perang ini, maka Habbakuk mungkin akan berlayar le laut Atlantik Utara.
Setelah perang berakhir, Mr Pyke dikatakan masih mengusulkan ide ini,tetapi tidak seorangpun yang mau menanggapi. Pada suatu malam musim dingin bulan Februari 1948, ia menelan sebotol pil tidur di kamar kost-nya London dan di temukan meninggal.
Nah , jika ada yang mengatakan Kapal Es adalah mitos belaka, saya sarankan kalian pergi menyelam di Danau Patricia, Jasper Kanada. Sebab prototipe pertama The Ice Ship masih ada kedalaman 12-30 meter di dasar danau, masih menjadi tujuan menarik para penyelam pro saat ini.Selamat bertualang.
0 komentar:
Posting Komentar